Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2008

Piala Dunia 1966

Piala Dunia FIFA 1966, yang merupakan Piala Dunia FIFA ke-delapan, digelar di Inggris sejak 11 Juli 1966 hingga 30 Juli 1966. Inggris dipilih sebagai tuan rumah penyelenggara oleh FIFA pada Agustus 1960 untuk selebrasi centenary atas kodifikasi sepak bola. Piala Dunia ini adalah Piala Dunia FIFA yang penuh kemenangan kontroversial bagi tuan rumah, di mana Inggris memenangi pertandingan pada partai final, mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4 – 2. Atas hasil itu, mereka menerima kali pertamanya (dan hanya) kemenangan pada turnamen Piala Dunia FIFA dan menjadi tuan rumah pertama untuk memenangkan turnamen tersebut sejak Italia memenangkannya di negaranya pada tahun 1934.

Piala Dunia 1962

Pemilihan Cile sebagai tuan rumah Piala Dunia 1962 sempat membuat sebagian besar anggota tim peserta mengangkat alis. Pasalnya, situasi politik negara kecil di kaki gunung Andes tersebut tengah bergolak, juga tak memiliki stadion, jalan, ataupun fasilitas yang layak untuk menggelar turnamen sekelas Piala Dunia. Sebanyak 47 negara ikut ambil bagian di babak kualifikasi meski kemudian lima negara--Mesir, Indonesia, Kanada, Sudan, dan Rumania--menolak ikut serta. Kejutan terjadi setelah Prancis dan Swedia gagal lolos. Campeonate Mundial de Futbol 1962 tercatat sebagai Piala Dunia paling berdarah. Di grup 1, pemain Uni Soviet, Edouard Dubinsky, mengalami patah kaki, sementara Slava Metreveli dipukul di wajah saat bertemu dengan Yugoslavia. Soviet menang 2-0 meski kehilangan dua pemain kuncinya. Di grup 2, partai Italia dan tuan rumah Cile berubah jadi arena perkelahian. Dalam partai yang dijuluki The Battle of Santiago itu, dua pemain Italia diusir wasit dan polisi terpaksa turun tangan me

Piala Dunia 1958

Piala Dunia 1958 adalah tahunnya Brasil. Tak beruntung di Piala Dunia 1950, tim Samba akhirnya menjadi juara untuk pertama kalinya, gelar yang sudah ditunggu sejak lama. Eropa kembali mendapat jatah tuan rumah. Setelah Swiss, kali ini Swedia mendapat kehormatan, dua tahun setelah The Father of World Cup, Jules Rimet, wafat pada 16 Oktober 1956 di Paris dalam usia 83 tahun. Piala Dunia keenam ini juga ditandai rekor negara yang ikut serta, yaitu 55 negara. Babak kualifikasi menghasilkan kejutan saat Belgia, Belanda, Swiss, Spanyol, Uruguay, dan Italia gagal lolos ke putaran final. Putaran final memberikan kesempatan untuk menyaksikan kekuatan sepak bola baru, seperti Wales, Irlandia Utara, Uni Soviet, dan Swedia. Keenam belas negara peserta putaran final dibagi dalam empat grup yang terdiri atas empat negara. Untuk pertama kalinya sistem setengah kompetisi diberlakukan, yakni masing-masing negara melakukan tiga pertandingan menghadapi tiga negara lain di grup mereka. Setelah gagal di du

Piala Dunia 1954

Sejak dimulainya dekade 1950, Hungaria tumbuh menjadi kekuatan sepak bola dunia. Juara Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia, dan tak terkalahkan dalam 28 pertandingan internasional sejak Mei 1950 (31 pertandingan, 27 kali menang, dan empat imbang) merupakan beberapa rekor yang dicatat tim berjuluk The Magical Magyars itu. Dunia disajikan revolusi baru sepak bola yang diusung Ferenc Puskas, Jeno Bozsik, Zoltan Czibor, Sandor Kocsis, dan Nandor Hidegkuti. "Seperti menghadapi tim dari angkasa luar," kata gelandang Inggris, Syd Owen, setelah timnya dikalahkan 7-1 di Budapest pada 1954. Setahun sebelumnya, 1953, Inggris juga keok 3-6 di Wembley, kekalahan pertama The Three Lions di stadion kebanggaannya itu. Presiden baru FIFA asal Belgia, Rodolphe William Seeldrayes (1954-1955), mengubah format turnamen kelima ini. Babak kualifikasi yang diikuti 34 negara memperebutkan 14 tempat plus Uruguay sebagai juara bertahan dan tuan rumah Swiss yang lolos otomatis. Keenam belas peserta fi

Piala Dunia 1950

Setelah Piala Dunia 1938, sepak bola tidur panjang selama 12 tahun. Perang Dunia II yang melanda Eropa serta Asia membuat pelaksanaan Piala Dunia tertunda. FIFA kembali melaksanakan kongres pada 25 Juli 1946 di Luksemburg. Kongres kali ini menandai kembalinya Inggris Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia) ke FIFA setelah absen sejak 1929 sehingga total FIFA beranggotakan 29 negara. Dalam kongres itu, Presiden FIFA Jules Rimet menerima kembali trofi Victoire aux Ailes d'Or dari Wakil Presiden FIFA asal Italia, Dr. Ottorino Barassi. Ada cerita unik dari trofi itu selama Perang Dunia II. Banyak tentara yang mendatangi rumah Barassi berharap bisa mendapat trofi itu. Tapi Barassi menyembunyikan trofi emas setinggi 30 sentimeter seberat 4 kilogram tersebut dalam kotak sepatu dan dilemparkan begitu saja ke sudut ruangan! Karena Eropa masih porak-poranda, Brasil pun dipilih sebagai tuan rumah event 1950. Bangga terpilih, Brasil membangun stadion legendaris, Maracana Stadium, yang

Piala Dunia 1938

FIFA 1938 adalah Piala Dunia FIFA yang ketiga, bertuan rumah di Prancis dari 4 Juni sampai 19 Juni. Italia menjadi juara pertama yang dua kali berturut-turut pada Piala Dunia ketiga ini, setelah mengalahkan Hongaria di final dengan skor Italia 4 – 2 Hongaria. Pada Piala Dunia ini, untuk pertama kalinya juara bertahan, Italia lolos ke Piala Dunia secara langsung tanpa kualifikasi bersama Prancis yang merupakan tuan rumah. 37 negara ikut kualifikasi, dan setelah kualifikasi, 16 tim lolos ke putaran final Piala Dunia. Sayang, ketidak ikutsertaan Austria membuat negara yang ikut serta tinggal 15 saja. Perlu dicatat juga, Indonesia melakukan debutnya di Piala Dunia ini, yang juga merupakan debut peserta dari zona Asia karena ketika kualifikasi berlangsung, Jepang tak mau ikut. Indonesia yang saat itu dikenal sebagai "Hindia-Belanda" (mewakili federasi sepak bola Hindia-Belanda, NIVU) kalah 0-6 dari Hongaria. Pencetak gol terbanyak saat itu adalah Leônidas dengan 8 gol dari Brasil.

Piala Dunia 1934

Piala Dunia FIFA 1934 adalah Piala Dunia FIFA kedua yang dilangsungkan di Italia dari 27 Mei hingga 10 Juni. Italia dipilih sebagai tuan rumah oleh FIFA pada bulan Oktober 1932. Ini adalah Piala Dunia pertama di mana tim finalis harus melalui kualifikasi untuk bermain di putaran final. Sebanyak 32 negara mengikuti kualifikasi, dan setelah kualifikasi, 16 tim berhak maju ke putaran final. Italia menjadi juara pertama setelah mengalahkan Cekoslowakia di final dengan skor 2–1. Italia begitu bernafsu untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 1934 hingga FIFA berkongres sampai 8 kali sebelum menyetujui keinginan Italia untuk menjadi tuan rumah. Italia bahkan rela bila negara itu harus menanggung kerugian penyelenggaraannya, asalkan diizinkan menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut. Berkat dukungan Mussolini, panitia penyelenggara tidak perlu menanggung kesulitan finansial. Argentina tidak menurunkan timnya secara lengkap karena mereka takut bahwa pemain-pemainnya akan dibajak oleh klub-klub t

Piala Dunia 1930

Piala Dunia FIFA yang pertama diselenggarakan pada tahun 1930. Kejuaraan ini diselenggarakan di Uruguay, juara Olimpiade saat itu. Uruguay menjadi juara pertama, mengalahkan Argentina di final dengan hasil 4-2. Piala Dunia ini adalah satu-satunya yang tanpa babak kualifikasi; keikut sertaan hanya melalui undangan. Sangat sedikit tim Eropa yang mengikutinya karena susahnya perjalanan menyeberangi Samudra Atlantik; dua bulan sebelum kompetisi dimulai tidak ada satu negara pun di Eropa yang mau turut serta. Hanya berkat campur tangan dari presiden Fédération Internationale de Football Association saat itu, Jules Rimet barulah empat tim bergabung: Belgia, Perancis, Rumania, and Yugoslavia. Tiga belas tim peserta dibagi kepada empat grup, dan pertandingan pertama dilaksanakan pada 13 Juli di mana Perancis mengalahkan Meksiko 4-1. Gol pertama diciptakan oleh Lucien Laurent, sedangkan hattrick pertama diciptakan pemain AS, Bert Patenaude. Empat pemenang grup, Argentina, Yugoslavia, Uruguay, d

Argentina hadapi Nigeria di final Olimpiade

Argentina mengalahkan Brasil 3-0 di semifinal cabang sepakbola olimpiade beijing 2008. pada pertandingan final nanti Argentina akan menghadapi Nigeria yang pada pertandingan sebelumnya mengalahkan Belgia 4-1. Argentina tampil bagus saat menghadapi Brasil,gol kemenangan Argentina di cetak oleh Sergio Aguerro(2) dan Juan R Riquelme(1). Pada pertandingan ini dua pemain Brasil terkena Kartu Merah,yaitu Lucas Leiva dan Thiago Neves.