Milan kalahkan Inter 1-0 di Coppa Italia 2017

Derby della Madonnina tersaji di babak perempat final Coppa Italia, Kamis (28/12/2017) dinihari WIB. Laga yang berlangsung di San Siro ini pun berhasil dimenangkan AC Milan. Tuan rumah mengalahkan Inter Milan dengan skor 1-0 di babak perpanjangan waktu.  

 Laga kedua tim sekota harus ditentukan melalui extra time setelah tidak ada gol yang tercipta selama 90 menit. Pertandingan sarat gengsi ini memang terkesan monoton sejak awal. Kendati sama-sama menurunkan skuat terbaiknya, baik Inter maupun Milan gagal memanfaatkan peluang yang ada. Inter sejatinya sempat unggu di babak pertama setelah tendangan Ivan Perisic memaksa Antonio Donnarumma salah mengantisipasi bola hingga masuk ke gawang sendiri. Namun, wasit membatalkan gol tersebut setelah mendengar keputusan VAR. Tidak lama berselang, Suso mendapat peluang emas untuk membuka keunggulan. Namun, tendangannya masih bisa ditepis Samir Handanovic. Hingga babak pertama usai, skor 0-0 tidak berubah. Hal serupa juga terjadi di babak kedua. Kendati demikian, I Nerazzuri sempat memiliki peluang emas di menit 59 melalui Joao Mario. Tapi tendangannya di depan mulut gawang masih bisa dihalau Donnarumma. Selang lima menit, giliran tandukan Giacomo Bonaventura yang melayang di atas gawang Inter. Skor kacamata yang bertahan hingga 90 menit membuat laga harus ditentukan lewat extra time. Di sini Milan menunjukkan mentalnya setelah berhasil unggul melalui sontekan Patrick Cutrone. Pemain belia ini dengan cerdik memanfaatkan umpan crossing Suso dari sisi kanan. Kemenangan 1-0 bertahan hingga 120 menit pertandingan. Hasil ini membuat I Rossoneri melaju ke semifinal untuk menghadapi Lazio.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MU juara liga champions (lagi)

Akhirnya MU berhasil juga ngalahin Chelsea,dan merebut trophy liga champion musim ini. sebelumnya sempet deg2an juga pas adu penalti,jangan jangan MU kalah lagi,apalagi pas CR7 gagal nendang penalti,tapi akhirnya nasib baik dan keberuntungan emang lebih deket ke MU,Terry juga gagal & terakhir Anelka juga. Hidup MU............................................................................... Musim depan gelar apalagi ya??????????????????????????????????????????????????????????
Baca selengkapnya

Piala Dunia 1958

Piala Dunia 1958 adalah tahunnya Brasil. Tak beruntung di Piala Dunia 1950, tim Samba akhirnya menjadi juara untuk pertama kalinya, gelar yang sudah ditunggu sejak lama. Eropa kembali mendapat jatah tuan rumah. Setelah Swiss, kali ini Swedia mendapat kehormatan, dua tahun setelah The Father of World Cup, Jules Rimet, wafat pada 16 Oktober 1956 di Paris dalam usia 83 tahun. Piala Dunia keenam ini juga ditandai rekor negara yang ikut serta, yaitu 55 negara. Babak kualifikasi menghasilkan kejutan saat Belgia, Belanda, Swiss, Spanyol, Uruguay, dan Italia gagal lolos ke putaran final. Putaran final memberikan kesempatan untuk menyaksikan kekuatan sepak bola baru, seperti Wales, Irlandia Utara, Uni Soviet, dan Swedia. Keenam belas negara peserta putaran final dibagi dalam empat grup yang terdiri atas empat negara. Untuk pertama kalinya sistem setengah kompetisi diberlakukan, yakni masing-masing negara melakukan tiga pertandingan menghadapi tiga negara lain di grup mereka. Setelah gagal di du
Baca selengkapnya

Bambang Pamungkas 2

Asisten Manajer tim Persija Jakarta, Mahfudin Nigara, mengatakan pihaknya bersedia melepas penyerang Bambang Pamungkas ke klub Liga Inggris, Derby County, jika bersedia membayar harga Rp. 15 miliar. Pernyataan Mahfudin itu menindaklanjuti isu pemberitaan yang muncul dalam situs www.eyefootball.com. bahwa klub Derby tertarik merekrut Bambang. Sedianya, klub yang musim depan akan bermain di Divisi Satu (Championship) itu telah menyediakan dana sebesar 300 ribu poundsterling (Rp. 5,4 miliar). Hingga kini, perwakilan dari klub Derby sendiri belum ada yang menghubungi manajemen Persija maupun agen Bambang. "Kami hanya mengambil sikap menunggu. Jika serius, kami pasti melepasnya,'' ujar Nigara. Bila hal itu menjadi kenyataan, bukannya tak mungkin hal ini akan mengangkat citra sepakbola Indonesia di mata dunia. Namun, keinginan itu bisa saja punah mengingat ketatnya aturan di Eropa yang memperbolehkan pemain dari negara lain beramain di Eropa. Sesuai peraturan FIFA, hanya pemain
Baca selengkapnya